Ada satu sosok, yang ketika ia hadir kau akan memaksa dirimu untuk tertawa, selelah dan sepenat apapun itu. Walau kau sedang terburu-buru, penuh tekanan dari tempat kerja, dikejar tugas kuliah, membagi waktu setengah mati untuk mengembangkan diri dan mencintai keluargamu. Ada yang hadirnya tak mampu kau tolak walau hanya sekedar membahas topik tak jelas, kesana kemari. Ada sosok yang pada akhirnya sangat kau khawatirkan kala ia sakit. Ada sosok yang menjadi alasan utama mengapa engkau menangis. Ada sosok yang ketika kau melihatnya penuh pikiran, maka pikiranmu akan semakin penuh. Ada sosok yang lebih kau harapkan ridhonya dari apapun, adalah ia yang selalu kau sebut dalam do'a lima waktumu. Ada sosok yang telah mengorbankan segalanya untukku; dan itulah ibu.