Hari ini saya ingin bercerita, sederhana saja, tentang sebuah perjalanan, sebut saja saya dan teman-teman, ya beberapa orang yang saya kenal. Bisa dibilang kami satu organisasi sebenarnya, namun tidak begitu mengenal satu sama lain. Ya itulah yang saya analisa, karena sejauh organisasi yang saya ikuti baru disini saya merasa tidak seperti di rumah, merasa asing dengan teman satu tim, tidak mengenal dan juga tentu tidak saling peduli ketika beberapa diantara kita sedang tertimpa masalah, kadang tau beritanya udah terlambat dan lain sebagainya. Begitu juga dengan saya, ketika tima-tima saya kehilangan waktu luang dan ada kewajiban lain saya juga sering langsung menghilang saja tanpa izin.

Bahasa diplomasi ping-pong pertama kali saya dengar dari seorang teman yang saat itu menjadi pemateri di MUN seminar. Ketika Amerika dan China bersitegang, maka langkah yang diambil oleh Amerika bukanlah mengirimkan duta besar, perdana menteri, atau presidennya ke China untuk melakukan lobi-lobi, namun mengirimkan para atlet ping-pong ke China, karena Amerika sadar bahwa orang China menyukai ping-pong, dan hal ini berjalan cukup baik karena persitegangan menurun. peristiwa ini dikenal dengan sebutan akrab "diplomasi ping-pong".
Hari ini berlalu dengan cukup aneh sepertinya, pertama saya dateng pagi-pagi ke markas untuk kumpul dengan yang lain, dan ternyata belum pada kumpul, dan aneh sekali saya tidak telat hari ini. Yang kedua saya pikir saya hanya akan pergi dengan teman-teman yang perempuan saja, ternyata tidak ! dan yang paling aneh adalah kami hanya "main" ke rumah teman, makan-mankan, ngobrol, jalan-jalan di perbukitan, foto-foto, tertawa, bahagia, refreshing, dan sudah, tak ada pembicaraan apa-apa.
Namun... jika saya boleh jujur, saya merasa hari ini lebih baik dari sekedar rapat evaluasi yang dimaksudkan untuk memperkuat tim kita. Hari ini kami punya cerita berkendara, hujan, bukit, foto, tawa, dan merasa pergi dengan bagian dari anggota tim. Malamnya, beberapa menjadi punya cerita di facebook, blog, foto-foto di hape, atau memori mereka. Akhir kata sebelum saya menutup cerita di blog ini, saya ingin menyimpulkan bahwa spirit yang ada di sini mirip dengan diplomasi ping pong, dan menjadi pembelajaran tersendiri untuk saya mengelola organisasi ke depan, bahwa ada hal-hal tidak tersurat yang sebenarnya efektif untuk mengokohkan tim dan membangun kekompakan. Cerita hari ini "bukan diplomasi ping pong", tapi "diplomasi rumah mb sufi" yang sukses menghadirkan cerita dan makna baru. Arigatou....
2 komentar:
nice!
thank u... ^^
Posting Komentar