Jauh
berbeda dengan tahun 2012 yang penuh dengan petualangan, tahun ini dihiasi
dengan refleksi belajar atas kesalahan-kesalahan yang Insyaallah menjadi sebuah
pembelajaran untuk masa yang akan datang.
Speak Up, Sebuah Pembelajaran
Besar
Awal
tahun yang penuh dengan kejutan, seketika speak up hendak berkembang menjadi 3
cabang, namun seketika itu juga ada kesalahpahaman dengan klien dan dengan sesama
pengelola, lagi-lagi sifat pekeuwuh ini merugikan diri sendiri, mencoba
menyimpan semua sendiri benar-benar sebuah kesalahan besar di dalam sebuah
manajemen. Mohon maaf atas semua pihak yang dirugikan.
Kekuatan Media Sosial
Akhirnya
buku pertama saya diterbitkan, kumpulan essay natural terkait media social.
Sebuah essay berjudul “Revolusi Galau” bertengger di posisi 8, dengan gaya
penulisan yag humanis. Bercerita tentang apa ? sudahlah… aku malu jika harus
mengingatnya.
JOIN MUN : Ketakutan
yang Merugikan
Sebenarnya
lolos menjadi delegasi Jogja International Model United Nation, namun karena
aku tak memiliki keberanian untuk berjuang lebih, akhirnya aku menyerah pada
keadaan bahwa tak benar-benar memiliki akomodasi dan segala tetek bengek untuk
kesana.
ACE : work with
foreign people
Akhirnya
setelah magang selama tiga bulan resmi juga jadi teacher di Aussie central
English, nice bisa mengenal orang-orang di dalamnya, kali kedua saya bekerja
bersama orang asing setelah mejadi interpreter untuk Verullam beberapa tahun
sebelumnya. Nice class, nice moment !
GYCS : gagal mencicip
udara negeri orang
Moment
yang paling ditunggu tahun ini adalah menjadi salah satu delegasi di Global
Youth Cultural Summit, ingin rasanya meginjakkan kaki di negeri orang, memiliki
global perspektif dan berjumpa dengan teman-teman dari seluruh dunia. Namun karena
beberapa hal akhirnya gagal.
Family is family
Biar
bagaimanapun keluarga tetaplah keluarga, sepahit apapun kita kan berusaha
melakukan hal yang terbaik untuknya tanpa keluh kesah dan mencoba sekuat tenaga
untuk menjaga keharmonisannya. Semoga kelak keluarga ini mendapatkan
RidhoNya. Sebuah berita baik, akhirnya
Ridho dan Ibram bergabung di kawah candradimuka bernama Bandar Lampung, bukan
hal yang mudah, namun mimpi bukan sesuatu yang harus disimpan dalam hati,
sepahit apapun nanti, semoga Allah memudahkan jalan.
KKN : sebuah
perjalanan memaknai dedikasi
Program
KKN-KT dari kampus memberikan sebuah kisah baru dalam perjalanan hidup, kenal
realitas masyarakat, anak muda dan kondisi yang begitu miris. Akhirnya aku
menyadari bahwa tidak dari semua anak yang lahir diizinkan untuk bermimpi,
tidak dari setiap usaha keras mendapatkan hasil yang memadai. Benar-benar orang
yang tidak berperasaan ketika harus merampas apa yang seharusnya menjadi milik
mereka. Sebuah nama bernama “Bu Meti” mengajarkan banyak tentang dedikasi,
sebuah jargon “nakal bermerek” menjadi sebuah paradox yang menohok batin, I
should do more… Priceless moment … gk sia-sia menggadaikan banyak hal.
Pemuda Bangun Desa
Saya
sadar betul bahwa anak muda memiliki kekuatan yang luar biasa, dan terusik
sangat melihat kenyataan bahwa anak-anak muda islam hanya bergerak pada
agenda-agenda normative dan one day event. What a pleasure ! bisa pulang ke
rumah yang mengajariku banyak hal, tergabung untuk sebuah project pemuda bangun
desa, mempersiapkan segala konsep dan perbekalan untuk menjalankan, namun
seperti apa yang kukatakan pada ideolog gerakan #untuk Indonesia hari ini di
status facebook, itu juga hikmah yang kupetik dari gerakan ini. “Dengan menggunakan skemata yang saya dapat
sepanjang perjalanan 2012, itu benar-benar sebuah ide yang brilian menjawab
tuntutan zaman, namun kita harus terus bersabar untuk memberikan pre-reading
yang lebih sebagaimana V bersabar untuk sebuah Vendetta.”
Bedah Kampus
Tidak
semua anak di negeri ini bebas bermimpi, setidaknya itu pengalaman di KKN,
sebuah ide sekilas yang terinspirasi dari senior di SMA dulu, program bedah
kampus bertengger menjadi salah satu progja KKN KT, walau bingung dengan ruang
antara program desa atau sekolah, walau lupa dijelaskan saat pendadaran, namun
saya yakin hal ini akan sangat bermanfaat jika dikelola secara berkelanjutan.
Bismillahirrahmanirrahim… semoga dimudahkan dan diistiqomahkan…
See U Next Time
Jakarta !
Setelah
melalui konflik batin dan konflik-konflik yang lain akhirnya memutuskan untuk
tidak berkarya dulu di Jakarta, karena akhirnya aku menyadari bahwa sama sekali
tidak menyenangkan dan menguras energy lebih jika harus bekerja ditengah
konflik dan sebagainya. Namun dibumi Lampung ini aku siap menyahut sebuah
cita-cita perjuangan yang hakiki.
IFL Chapter Lampung
IFL
chapter lampung resmi mendapat SK dari pusat, proud to be one of d founder,
semoga semakin bermanfaat dengan project-project sosialnya, tinggal bagaimana
memberikan sedikit sentuhan asset based community development agar lebih
sustainable dan dilanjutkan oleh masyarakat. Sehingga kelak ketika para
pengurus ini sudah di antah beramtah kebermanfaatannya masih terasa.
Finger Print :
Interpersonal oh interpersonal…
Berkat
bantuan putri akhirnya bisa ikut finger print di tempat kerjanya. Thanks a
bunch for those special prize. Dan benar-benar di luar dugaan bahwa menurut
analisa sidik jari kecerdasan saya yang paling menonjol adalah interpersonal,
dan sudah benar saya ada di jalan pendidikan ini… haya perlu menambahkan sedikit
keberanian untuk memulai sesuatu…
Roadshow Parlemen Muda
Walau
hanya bisa hadir di hari H. Proud being a part of this, mengingat bahwa acara
inilah yang mengembalikan rasa percaya diri saya setelah sempat runtuh. Benar-benar
seperti sebuah mimpi tahun ini Parlemen Muda bisa singgah di Lampung.
Writing Essay for
Scholarship Program
Salah
satu program IFL, namun saya menulis space khusus disini karena saya menemukan
rangkaian dari apa yang telah saya lalui, pengalaman belajar di tempat biasa di
Negara dunia ketiga, kemampuan interpersonal, sempat berkecimpung di student
government, suka isu pendidikan, pernah ikut beberapa event advokasi, geram
dengan realitas kampus, punya project bedah kampus, bercita-cita membangun
lembaga pendidikan yang membebaskan, both individu yang belajar maupun membantu
penyelesaian masalah di masyarakat. Dan akhirnya pilihan ini jatuh pada sebuah
program master degree bernama “Higher Education” bismillah… semoga dari sini
saya bisa memulai Gani Collage dan Gani School… semoga juga bisa membawa
keluarga ini ke level kehidupan yang lebih baik.
Akhir
dari refleksi perjalanan ini, saya mohon maaf kepada pihak yang saya dzolimi,
dan terimakasih banyak for those who stand up beside me di masa-masa pahit
sebuah quote penutup dari seorang teman untuk mengikhlaskan apa yang akan
terjadi di tahun depan, tercapai atau tidak mimpi-mimpi ini, saya hanya mampu
mengusahakannya sekuat tenaga “kemenangan
itu bukan saat kamu mampu menaklukkan dunia dengan kebesaranmu, tapi saat
berada pada satu titik dimana kamu mampu menaklukkan dirimu sendiri, itulah
dunia terbesarmu.”
0 komentar:
Posting Komentar