dulu aku tak mengerti... dan hanya mengenal senyuman... kuanggap semua sama., berdiri dalam satu pijakan., tapi kini aku tau... dunia tidaklah putih., hitam., atau abu-abu... dia merah., kuning., dan juga biru... dalam sebuah perjalanan ceria berebut kaus berwarna hijau., aku menemukan tawa, yang telah direnggut oleh pagi.,

---

dulu aku mengenal biru yang mengisi hariku, bersama tawa dan ilmu, bersama kepemilikan dan pengorbanan, bersama persaudaraan dan pertikaian, hingga hari dimana aku menemukan sebuah kalimat, yang mematahkan pertahanan mental lapis baja... aku tak sanggup., biar kusimpan rapat di dasar hatiku..

---

aku pernah dikenalkan pada hijau... banyak liku yang menghiasi kelok tikungan, menempa diri menjadi lebih tegar, mengurai rasionalitas dan hati... inilah perjuangan, inilah mimpi tentang dunia besar yang kita bangun bersama, ditemani rembulan dan mentari, aku menghitung hari, di temani bintang gemitang, kutapaki gelap malam, terkdang tak dapat diterima rasio orang awam...

---

apakah kini hatiku hijau atau biru... dua warna itu tak pernah lekang oleh waktu., terukir dalam menjadi pijakan, kebanggaan, dan kisah manis yang pernah tertorehkan...