Yuza, pemuda dari jabar yang menggagas idenesia arsip positif, bisa diakses di idenesia.tv


nice time to share, after a long time...
liburan semester ganjil yang cukup panjang, begitu banyak inspirasi dan tanpa terasa sudah hampir bulan mei lagi. satu tahun terasa begitu cepat...

hmmm... jika berbicara kilas balik tentang satu tahun sekarang, saya jadi teringat dengan satu istilah yang cukup populer dikampus, yaitu aktivis. dimana identik dengan anak-anak yang aktif diorganisasi, pulang sore, amanah dimana-mana, beberapa diantaranya berjilbab besar, dll. sebagian dari mereka sibuk di himpunan, lembaga dakwah kampus, badan eksekutif mahasiswa, dewan perwakilan mahasiswa, ataupun organisasi lain. bulan mei lalu ada suatu kisah unik didalam hidup saya, dimana saya menjadi sosok yang bisa dibilang melawan arus normal, kenapa bisa?? karena saya berfikir kampus ini adalah tempat bereksperimen, dan bukan tempat yang membuat saya terkungkung dalam satu kotak pemikiran yang sudah dikendalikan.

setelah kejadian itu berlalu, opini-opini pun bertebaran, terlebih ketika saya tidak memegang amanah di kampus, ada yang bilang saya tidak memiliki rumah lagi... ada yang bilang saya barisan sakit hati,. aktivis pengangguran... (ada ya istilah gitu ??? ) dan ada yang bilang saya pindah kelian hati... cieee...,, hmm... dan ada beberapa teman saya sibuk menawarkan tempat-tempat baru untuk saya, khawatir saya berhenti berkarya...

bagi saya.., biarlah orang berasumsi, itu sama sekali tidak membawa pengaruh bagi saya.. why ?? karena sebenernya saya memiliki pemikiran yang berbeda, dan inilah saatnya saya untuk share apa yang menjadi sudut pandang saya.

Definisi aktivis menurut saya...

definisi aktivis menurut saya adalah orang yang mau meluangkkan waktunya untuk suatu perubahan, ada beberapa aktivis yang memiliki ideologi berbeda., tapi yang perlu digarisbawahi adalah mereka yang membawa suatu perubahan. bagi saya, ketika kita aktif pada sepuluh organisasi, namun tidak ada perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat ataupun komunitas, mereka hanya sekedar aktif organisasi, bukan aktifis... sebaliknya, jika ada satu orang yang tidak tergabung dalam organisasi, namun membawa kebermanfaatan justru ia adalah seorang aktivis... jadi, jangan berbangga hati menyebut diri sebagai aktivis.. krn itu membutuhkan pembuktian nyata...

pendapat saya tentang sebuah rumah

banyak diantara para aktifis lahir dari sebuah rumah, bisa jadi rumah itu BEM, LDK, atau organisasi yang sudah ada lainnya. sehingga ketika paska kampus mereka sibuk, dan tidak sedikit yang berhenti berjuang. namun saya tidak pernah ambil pusing dengan itu, saya tidak pernah kehilangan rumah saya, karena saya bisa membangunya lagi. bukankah kita pernah belajar teknik loby ? team building ?? manajemen oraganisasi,?? manajemen konflik ?? dan sebagainya, sehingga mudah saja untuk membangun sesuatu yang baru... kenapa kita hharus terpaku, hidup ini dinamis dan penuh dengan seni adaptasi, yang paling kuat survive, dialah yang akan bertahan... and at least... menjadi aktivis adlah keputusan kita pribadi, bukan karena kita tergabung dalam organisasi, sehingga jiwa-jiwa itu akan melekat sampai kapanpun...

tentang julukan "aktivis peengangguran"

hehe... bagi saya ini istilah paling konyol yang pernah saya dengar, kalau ia pengangguran berarti tidak mengerjakan sesuatu, kalau ia tidak mengerjakan sesuatu berarti tidak membawa kebermanfaatan, kalau ndk membawa keebermanfaatan bukan aktivis dong..! Trus buat kawand-kawand yang sudah tidak aktif diorganisasi apapun,.. please jangan sedih dan jangan berhenti.. why ??? coz banyak sekali isu disekitar kita, banyak sekali maslaah disekitar kita... yang membutuhkan uluran tangan kita... misal, ibu-ibu komplek yang hobi bgt ngerumpi... bisa saja kan kita buat arisan yang dalam pelaksanaan arisan itu diselipin acara positif, kaya kursus uat bunga dari plastik bekas, dll selanjutnya bisa dibinna jadi usaha rumah tangga, dan membantu perekonomian... nahh... hasil dapet arisannya bisa buat modal awal bagi yang mau usaha... atau byk lagi maslaah ayang ada disekitar kita.., tak terhitung... jadi kl masih bingung mw ngapa., please.... cuci muka, tenangin diri ditempat sepi trus merenung..

so kesimpulannya, ndk ada tuh aktivis pengangguran, aktivis ndk punya rumah, ataupun barisan sakit hati... itu fikiran yang terlalu sempit.... keep move on ! untuk Indonesia, yang lebih baik !!



Panji, seorang siswa dari banten yang menggagas gerakan pelajar anti HIV/AIDS