05 : 30 pm

In my room, January 13th 2011

They all say I’m not the same… kid I used to be… don’t go out n play… I just dream n play… they don’t know what’s wrong with me… and I’m to shy to say… (first Love – nikka costa )

Terinspirasi menulis ini setelah membaca blog seorang teman baik ^^ Mei Dianita, cemburu memang bahasan yang menarik… menjadi bumbu tersendiri bagi pasangan muda. Yang jelas cemburu tidak akan terjadi jika tidak ada rasa…. Dan ketika aku jatuh cinta… cemburu itu tak terelakkan lagi…

***

Banyak yang bilang aku berubah… bukan lagi anak rumahan, bukan lagi candra yg nilai matematikannya sepuluh, bukan lagi bintang kelas, bukan lagi anak yg disiplin, bukan lagi pelajar yg berkepribadian menawan dan menyandang gelar teladan, semua itu kisah masalaluku, semua itu prestasi pribadiku. Aku yang kini adalah aku yang baru, yang lahir karena rasa cemburu akan sesuatu.


Kisah sebatang chocolatos…


Dulu…. Kala aku sedang duduk didepan kelasku di SMA., tiba-tiba ada seorang teman yang datang dari kantin dan membawa sebatang chocolatos.. kontan kami langsung berebut.. dan aku ??? sukses,!!! chocolates itu ada di tanganku, tapi saat aku mulai mengupas bungkusnya tiba-tiba ada tangan yang merebut bungkusnya dan aku kaget… yahhh…. Lenyap pikirku….. tapi aku salah, kawandku memotongnya dan membaginya untuk dimakan bersama sambil berkata…”hidup itu berbagi…..” tessss……. Serasa ada air es menetes di relung hatiku..” jlebbbb….. disusul anak panah yang sangat tajam…. Sesaat adegan slow motion… kukunyah chocolates bagianku… pahittt !!! rasa manisnya benar-benar hilang.. anak panah itu membawa racun yang membuat lidahku jadi pahit…

Ya Rabb… selama ini aku dapatkan byk kemenangan., lomba resensi karya sastra, olimpiade matematika, debat bahasa inggris, penobatan siswa teladan, aktif disana-sini… tapi rasa ini tak pernah kumenangkan… rasa pahitnya chocolates dan manisnya sebuah senyuman…. Yg selama ini aku tau chocolates itu manis… dan senyuman itu hanya basa-basi.


Kisah kotak-kotak bekal…


Ini lain lagi.., saat kami duduk di kelas tiga, kami hampir seharian disekolah… krn sorenya harus les.. tak sedikit dari kami yg membawa bekal… kala itu akhir bulan, kiriman dari orang tua benar-benar habis, tiba-tiba kuingat uang lima ribu yg tempo hari dipinjam temanku. Uuyyyy….. balikin duit gw dunkz…, laper nie…!! Dan kontan ia menjjawab… “ndk.., ! gw jg belum gajian….”” Huffftttt… seagok-agok bgt sie nie orang…. Dia lngsung ngeloyor tnpa bilang ma’af kek… ba bi bu basi kek…. Dasarrr…!!! Gk tw perut kruyuk2 pa…. hingga tiba-tiba ada samurai menebas leher.. gk bisa nafassss.., “km gk butuh uang itu., tp butuh iini….” Sambil menyodorkan kotak bekal., teman-teman yg lainpun langsung tersenyum padaku.. sini can… makan bareng., aku Cuma mesem-mesem… mulai dari hari itu tiap buka bekal mrk langsung memanggilku., mulai dari ikan asin, sayur terong, ubi goreng, ayam sambel dicampur jadi satu… akupun ikut heran krn seorang kawand yg terkenal borju dan cukup perlente dengan lahap makan ikan asin dan terong… bahkan ayam yg dia setor ke kita-kita ndk disentuh… gw sie asik2 aja…. Makan noh ikan asin… dah puas gw…

Hingga hari itupun tiba, saat akupun ikut-ikut bw bekal… aku malu-malu mengeluarkannya, krn smw tau aku anak kos yg ndk bisa masak…. Masak nasi jd intip semua.. masak telur meleduk… jannn… jannn… tp seru bgt deh… gw terharu… mereka berebut nyicip bekalku…. Tp ketipu ! itu masakan ibu saiiiaaa….

Tak jarang kami belajar bersama di kosan… kadang kalau bekal mrk sisa di tinggal u kami-kami yg kos… atau kadang mrk ujug-ujug dateng… bw kemplang… jeruk… bubur kacang ijo…. Ssooooo sweeetttt!!! #jangan berpikir kl gw gk kuat beli ??? hheeee… padahal iyaaa….

Ya Rabb… aku cemburu pada mereka yg bisa menciptakan rasa semanis ini… aku jatuh cinta… pada mereka yang sadar bahwa diri ini bbukan milik pribadi… tp milik semua…

Dah… tutup kisah kasih di SMA dgn quote : “genius without confident is ridiculous., ridiculous with plenty confident is genius…”

***

Setelah dikampus lain crita…

Icak-icak jadi aktivis saiaa, ikut KAMMI, LDK, BEM… dikit-dikit kenal temen2 HMI, LMND, PMII, PII, IMM, GMNI, CGMI, ngomongnya dh gk lu gw lagi… tapi ana antum.. kl manggil yg akhwat ukhti… yang ikhwan akhi… duh jan.. lembut nian.. sehari-hari kerjaan aksi, sampe-sampe bolos MKU, katanya membela rakyat. Idealisssssss bgt…. Tiap hari diskusi, pdahal gk jelas isinya apa., bahasannya gerakan., pdahal ntah gerakan itu apa… sombong bgt dah rasanya.. udah ky orang paling baik, mmenganggap yang lain gk bgitu bermanfaat untuk rakyat, hedon, cm bias gaul sana gaul sini… maen n ngabisin duit… qt orang lah yang paling peduli… ma anak-anak putus sekolah., ma koorupsi… ma realitas pendidikan… ma pornografi…. Kepada………………………… KEPADA PARA MAHASISWA YANG MERINDUKAN KEJAYAAN… bahasan pun meninggi… bukan hny tentang penjual Koran dan asongan, tp juga sosialisme dan kapitalisme.., tokoh yg kukenal bkn hny TKI yg jd korban, tp juga MARX..HEIGEL… CONFUSIUS… SAYYID QUTB.. HASAN AL BANA… SOEKARNO…. TAN MALAKA.. HATTA…. SYAHRIR… RENDRA… CHAIRIL ANWAR…

Kuingat kala itu diskusi pendidikan sampai pagi, atau jauh-jauh keluar kota naik bis sehari semalam untuk sidang… semangat empat lima… ikut pelatihan sana-sini.. dari pelatihan yg seharga 20.000 sampai satu juta…. Dari yang dekat sampai harus kejogja sana.. plus jalan kaki ke rowo jombor…!!!

Sampe suatu hari aku kenal yang namanya peta politik, mirip-miirip ky peta lampung, tp yg ini lebih rumit… jd butuh orang bwt bacain… aku kenal jual-jualan… aku kenal deal-dealan… aku kenal transaksi… aku kenal rekening… aku kenal laporan fiktif… aku kenal klaim-klaim dan topeng-topeng untuk menutupi kelicikan… aku patah hati dan bertanya…??? Aku patah hati dan menangis… kasiani aku yg jadi tameng didepan…

Ya Rabb…

Aku koar-koar di jalan membela rakyat…. Besoknya makan uang APBD dan APBN direstoran… dengan alas an rapat untuk umat… jannn… jannn…. Duh Gusti… Paringono pengampunan…. Jauhkanlah aku dari dalih., daripada diambil mrk yg lebih pragmatis…

***

Bosen dengan gerakan elitis aku maen underground,. Sussah euyy… tak kutemui lg ukhti-akhi.. bkn aksi jalanan, tp skateboard’tan… fotografi… drama… film… owww., manarik, aku baru sadar gerakan bisa dibangun dari manapun, perubahan bias dimulai dari underground sekalipun, dr mereka yg kongkow-kongkow sekalipun… anggapanku dulu salah….

Berat uyyyy underground…

Hingga suatu hari aku merasakan setetes air es lagi dihatiku…. Inilah passionku… aku kenal mereka yg merumput… membangun dari desa.. dari komunitas… dari lingkar study., melakukan hal kecil dan menjadi besar… sebut saja penggagas asgar muda… Indonesian future leader… apikri… mereka merangkul semua… menggunakan gerakan akar rumput… gerakan yg sederhana namun mendunia.. memiliki basis yang kuat, dan sesuai dgn jiwa muda…. Inilah anak muda yang buatku cemburu… anak muda yang berjuang dengan gaya muda, anak muda yang tidak tergiur dengan pragmatisme orang tua, anak muda yang dekat dengan masyarakat…dan jangan salah., salahh….. mereka beragam !!! berlatang belakang beragam, dan bersatu untuk memberikan kontribusi positif bagi anak muda… aku kembali cemburu., cemburu pada mereka yang ingin mati sebagai orang bbesar dan mmemiliki usia yg lebih panjang dari usia biologis… cemburu pada mereka yang mampu melahirkan senyum manis…

Cemburu berat pada mereka yang mengartikan berbagi itu semudah memotong chocolates dan makan bekal bersama. Mereka melakukan gerakan-gerakan kecil, mmembuka taman baca, mengumpulkan buku-buku bekas, membina softskill, wirausaha social, membina generasi muda, dikembalikan ke daerah, dan suatu hari nanti menjadi social empowerment yang kuat. Menuju Indonesia yang mandiri, Indonesia dengan ketahanan yang kuat.

Jadi ingat kata-kata panji…. “Negara ini terus terpuruk, bias jadi kkarena pemudanya sibuk meenuntut, bukan membangun.”

Gerakan advokasi itu pasti, karena biar bagaimanapun kebijakan itu antara pemerintah dan rakyat… dimana ada mahasiswa diantara keduanya, namun jangan hidup dan mencari penghidupan dari sana. Kembalilah pada kepentingan orang banyak… pribadimu bukan hanya milikmu… tapi juga milik semua… sebuah prestasi pribadi tdk akan membawa perubahan significant pada bangsa, namun ketika kau mau berbagi hal kecil… maka bangsa ini layak optimis…!!!

Salam,

Komunitas Bunga Rumput.


Aku cemburu pada mahasiswa yang menjadikan pendakian sebagai hiburannya, bukan gedung-gedung pemerintahan yang menjanjikan. Karena alam mendekatkan kita padaNya..dan sebaliknya..

Aku cemburu pada mahasiswa yang memandang islam sebagai aturan yg global, bukan ritual ceremony. mahasiswa ideologis, berprinsip.. dan mandiri atas dirinya.. sehingga orasi di jalanan menjadi deklarasi perjuangan yang menghujam…