Hari ini melalui kelas kurikulum, namun saya jauh lebih diam dari sebelumnya, jujur karena saya takut disalahkan oleh profesor saya yang satu ini. Sebenarnya perbincangan hari ini cukup menarik terlebih ketika saya membayangkan jika dikelas itu diisi oleh Pak Anies, Dick Doang, dan temen-temen komunitas yang peduli pendidikan seperti komunitas Hong, Bandung City Creative Forum, Asgar Muda, Indonesia Bercerita, Komunitas Dakocan, dll. 

Kami berbincang terkait sebuah ideologi kurikulum... dan saya agak kaget dengan fokus diskusinya, terlalu jauh dengan apa yang saya tau dengan ideologi,.. bangsa ini berpegang pada pancasila, tapi ideologi kurikulumnya student center ????  "wajar saja jika bangsa ini hilang arah dan hilang nilai" karena para pendidiknya bak ekor pesawat yang mencoba terbang sendiri, bangsa punya cita-cita apa dan pendidikan ini hendak dibawa kemana bukan menjadi hal yang linear.  ibarat sebuah organisasi, sang ketua berjalan kemana, kepala departemen A kemana, kepala departemen B kemana, sehingga visi organisasi tidak jelas dan terpecah. Fokus kekuatan hilang dan disibukkan oleh konflik. 

Disaat saya sedang ragu antara berbicara dan tidak, teman saya bertanya "mb, besok berniat ngambil pendidikan profesi guru ?" dan sayapun menjawab "sepertinya tidak, karena saya ingin fokus pada pendidikan informal". mungkin itu jawaban konyol bagi teman-teman saya. pendidikan informal ? sebuah profesi yang tidak menjanjikan secara finansial. 

Namun bukan itu yang saya pandang, saya membutuhkan sebuah counter proposal atas apa yang ada hari ini, saya ingin suatu hari setiap pendidik mengerti kemana ideologi kurikulumnya bermuara, tidak menjadi hal yang tertutup kabut padahal itu melenceng dari tujuan bangsa. Dan lagi-lagi saya merenungkan islam sebagai sistim yang sempurna, sistim pendidikan islam tidak akan pernah lekang dari ideologinya, karena ada dimensi keimanan disana, sehingga semua lebih terarah dan terjaga. 

Ya Allah...  berikan saya tempat belajar yang maksimal, sehingga kelak bisa membangun tempat-tempat belajar informal di seantero Lampung, belajar yang lebih efektif dan bervisi, sehingga jelas kemana kita akan pergi dan bersinggah.